Panduan Lengkap Acara Lelang: Jenis dan Istilah Umum

Temukan penjelasan mudah tentang acara lelang dan istilah-istilah umum yang sering digunakan

Acara lelang dilakukan untuk menjual barang bernilai kepada penawar tertinggi dalam waktu singkat. Setelah lelang selesai, pengiriman barang kepada pemenang perlu dikelola dengan tepat. Silakan cek ongkir Deliveree melalui tombol di bawah untuk merencanakan pengiriman hasil lelang Anda.

Cek Tarif EkspedisiCEK ONGKIRwhatsapp logoWA TIM BISNIS

Apa Itu Acara Lelang?

Acara lelang adalah proses penjualan barang atau jasa kepada penawar tertinggi melalui mekanisme penawaran terbuka atau tertutup. Acara ini umumnya dipandu oleh seorang juru lelang dan dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari pelepasan aset hingga kegiatan amal.

Apa Saja Fungsi Acara Lelang?

Acara lelang berfungsi sebagai sarana penjualan barang atau jasa melalui mekanisme penawaran terbuka yang kompetitif. Proses ini memungkinkan penjual mendapatkan harga terbaik berdasarkan permintaan pasar secara langsung. Selain itu, ada berbagai fungsi lain yang penting:

  • Transparansi harga: Lelang menciptakan harga pasar yang adil karena semua penawaran dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh peserta lain.
  • Efisiensi waktu: Barang bisa terjual dalam waktu singkat tanpa proses negosiasi panjang seperti dalam penjualan konvensional.
  • Meningkatkan nilai barang: Kompetisi antarpeserta dapat mendorong harga barang naik melampaui harga awal atau estimasi.
  • Tujuan sosial atau institusional: Dalam konteks tertentu, seperti lelang amal atau lelang aset negara, acara ini juga berfungsi untuk menggalang dana atau mengelola aset secara formal.

Fungsi-fungsi ini membuat lelang menjadi metode yang populer dan efektif dalam berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan, bisnis, hingga kegiatan amal.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Acara Lelang?

Pihak yang terlibat dalam acara lelang terdiri dari penjual, peserta lelang, juru lelang, dan penyelenggara. Setiap peran memiliki fungsi penting dalam kelancaran acara. Untuk lebih jelas, berikut perannya masing-masing:

  • Penjual: Pihak yang melepas barang melalui proses lelang.
  • Peserta: Orang yang mengajukan penawaran atas barang yang dilelang.
  • Juru lelang (auctioneer): Orang yang memandu proses penawaran hingga penetapan pemenang.
  • Penyelenggara: Instansi atau perusahaan yang mengatur teknis jalannya lelang.

Bagaimana Proses Dasar Acara Lelang Berlangsung?

Proses dasar acara lelang dimulai dari penawaran barang hingga transaksi selesai antara penjual dan penawar tertinggi. Semua tahapan tersebut harus dilakukan secara transparan. Secara umum, ini urutan langkah dalam pelaksanaan lelang:

  1. Pengumuman dan pendaftaran: Informasi tentang barang dan jadwal lelang diumumkan ke publik.
  2. Pemaparan barang: Barang ditampilkan kepada calon peserta, baik secara langsung maupun online.
  3. Proses penawaran (bidding): Peserta mengajukan harga secara bersaing.
  4. Penetapan pemenang: Penawar tertinggi diumumkan sebagai pemenang lelang.
  5. Pembayaran dan pengiriman: Pemenang membayar sesuai aturan dan menerima barang melalui jasa pengiriman.

Bagaimana Mekanisme Bidding pada Acara Lelang?

Mekanisme bidding pada acara lelang dilakukan dengan peserta mengajukan penawaran harga secara bertahap hingga penawar tertinggi ditetapkan sebagai pemenang. Prosesnya biasanya berlangsung melalui tahapan berikut:

  1. Penetapan harga awal (starting price): Lelang dimulai dari harga dasar yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
  2. Penawaran harga oleh peserta: Peserta secara bergiliran atau bebas mengajukan penawaran lebih tinggi dari harga sebelumnya.
  3. Penerapan bid increment: Setiap penawaran baru harus lebih tinggi minimal sejumlah tertentu (bid increment) agar valid. Contohnya, jika bid increment Rp100.000, maka penawaran selanjutnya harus naik setidaknya Rp100.000.
  4. Penghentian penawaran: Bidding dihentikan jika tidak ada lagi penawaran baru dalam waktu yang ditentukan.
  5. Penetapan pemenang: Peserta dengan penawaran tertinggi saat lelang ditutup dinyatakan sebagai pemenang dan berhak membeli barang dengan harga tersebut.

Apa Saja Jenis Barang yang Umum Dilelang?

Barang yang umum dilelang biasanya bernilai tinggi, terbatas, atau memiliki nilai koleksi. Jenisnya bervariasi tergantung penyelenggara dan tujuan lelang. Contoh jenis barang yang sering dilelang antara lain:

  • Kendaraan: Mobil dinas, motor antik, atau kendaraan hasil sitaan.
  • Barang seni: Lukisan, patung, atau kerajinan bernilai artistik tinggi.
  • Peralatan: Mesin industri, elektronik, atau perlengkapan kantor.
  • Barang koleksi: Jam tangan mewah, perhiasan, koin langka, atau barang selebriti.
  • Properti: Rumah, apartemen, ruko, atau tanah yang dilelang secara resmi oleh bank, pemerintah, atau instansi terkait, biasanya karena status sitaan atau aset berlebih.

Terdapat nilai dan minat yang tinggi terhadap barang-barang ikonik dalam acara lelang, salah satu contohnya ketika lelang amal jaket Jackie Chan terjual Rp1,5 M.

Kapan Acara Lelang Biasanya Diselenggarakan?

Acara lelang biasanya diselenggarakan berdasarkan kebutuhan penyelenggara, baik secara berkala maupun insidental. Jadwalnya pun bisa harian, mingguan, atau berdasarkan event tertentu. Lelang biasanya diselenggarakan ketika ada:

  • Pelelangan aset negara atau perusahaan
  • Lelang amal oleh organisasi sosial
  • Pameran barang koleksi atau seni
  • Penjualan akhir tahun atau penutupan proyek

Apa Saja Jenis-Jenis Acara Lelang?

Jenis acara lelang dibagi berdasarkan mekanisme dan cara pelaksanaannya. Pemahaman ini penting agar Anda tahu strategi pengiriman dan jenis partisipasi yang tepat.

Lelang Terbuka dan Lelang Tertutup

Perbedaan antara lelang terbuka dan tertutup terletak pada transparansi penawaran harga antar peserta.

  • Lelang terbuka: Penawaran dilakukan secara langsung dan dapat dilihat oleh semua peserta. Cocok untuk barang yang butuh kompetisi tinggi.
  • Lelang tertutup: Peserta tidak mengetahui harga penawaran lainnya. Umumnya digunakan dalam proyek bernilai besar.

Lelang Online dan Lelang Secara Langsung

Perbedaan antara lelang online dan lelang langsung terletak pada platform pelaksanaannya. Lelang online dilakukan secara digital, sedangkan lelang langsung dilangsungkan secara fisik. Masing-masing punya kelebihan:

  • Lelang online: Lebih fleksibel, jangkauan luas, hemat waktu.
  • Lelang langsung: Interaktif, transparan, cocok untuk barang fisik bernilai tinggi.

Apa Saja Istilah Umum dalam Acara Lelang yang Wajib Diketahui?

Istilah umum dalam acara lelang yang wajib diketahui meliputi lot, bid, reserve price, closing bid, open bid, bid increment, open house, bid and run, dan wanprestasi. Memahami istilah ini akan membantu Anda mengikuti jalannya lelang dengan lancar, menghindari miskomunikasi, dan memudahkan koordinasi pengiriman acara lelang setelah transaksi selesai.

Open House

Open house adalah waktu yang disediakan oleh penyelenggara lelang untuk melihat langsung barang yang akan dilelang, terutama untuk properti seperti rumah atau tanah. Ini membantu peserta menilai kondisi barang sebelum mengajukan penawaran.

Bid

Bid adalah penawaran harga yang diajukan oleh peserta lelang. Setiap bid harus lebih tinggi dari penawaran sebelumnya untuk dianggap sah.

Open Bid

Open bid adalah harga pembukaan dalam sebuah lelang, yaitu penawaran pertama yang diajukan peserta sebelum proses bidding berkembang. Harga ini bisa sama dengan harga awal yang ditentukan atau diajukan secara spontan oleh peserta.

Closing Bid

Closing bid adalah penawaran tertinggi terakhir yang diterima sebelum lelang dinyatakan ditutup. Penawar dengan closing bid ini biasanya dinyatakan sebagai pemenang.

Lot

Lot adalah satuan unit barang yang dilelang dalam satu nomor urut tertentu. Biasanya, satu lot bisa terdiri dari satu barang atau kumpulan barang sejenis.

Reserve Price

Reserve price adalah harga minimum yang ditetapkan penjual. Jika tidak ada penawaran yang melebihi angka ini, maka barang tidak akan dijual meskipun proses lelang selesai.

Bid Increment

Bid increment adalah kenaikan minimum yang harus dipenuhi dalam setiap penawaran baru. Misalnya, jika bid increment sebesar Rp100.000, maka setiap penawaran selanjutnya harus naik minimal Rp100.000 dari harga sebelumnya agar dianggap sah.

Bid and Run

Bid and run adalah istilah untuk peserta lelang yang memenangkan penawaran tetapi tidak menyelesaikan kewajibannya, seperti tidak melakukan pembayaran atau menghindari tanggung jawab setelah lelang dimenangkan. Tindakan ini dapat menyebabkan sanksi atau pencoretan dari daftar peserta.

Wanprestasi

Wanprestasi dalam konteks lelang merujuk pada pelanggaran kewajiban oleh pihak yang telah memenangkan lelang, misalnya tidak membayar sesuai tenggat waktu atau membatalkan transaksi sepihak. Wanprestasi dapat mengakibatkan pembatalan pemenang dan potensi tuntutan hukum dari penyelenggara.

Bagaimana Memilih Jasa Pengiriman yang Tepat untuk Acara Lelang?

Memilih jasa pengiriman untuk pengiriman acara lelang harus mempertimbangkan kecepatan, keamanan, dan jangkauan area.

Untuk menentukan layanan yang tepat, pertimbangkan hal-hal ini:

  • Kapasitas armada: Harus mampu menampung barang dengan volume besar.
  • Keamanan pengangkutan: Termasuk opsi asuransi untuk barang bernilai tinggi.
  • Pelacakan real-time: Supaya pengiriman bisa dipantau oleh pengirim dan penerima.
  • Jangkauan luas: Terutama jika pemenang lelang berasal dari berbagai kota.

Mengapa Deliveree Cocok untuk Pengiriman Acara Lelang Anda?

Deliveree cocok untuk pengiriman acara lelang karena menyediakan layanan logistik yang fleksibel, efisien, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan dalam jumlah besar maupun kecil. Sebagai pilihan aplikasi jasa pengiriman barang terpercaya, Deliveree mendukung pengiriman ke satu atau banyak lokasi sekaligus, serta dilengkapi dengan fitur tracking secara real-time untuk memantau pergerakan barang secara akurat.

Apakah Deliveree Bisa Mengangkut Barang Hasil Lelang Dalam Jumlah Besar?

Ya, Deliveree memiliki armada besar seperti truk engkel, CDD, hingga fuso yang siap menangani barang lelang dalam jumlah besar dan berat. Untuk membantu Anda memilih kendaraan yang sesuai dengan volume dan jenis barang lelang, lihat daftar kapasitas armada lengkap di bawah ini:

ArmadaKapasitasUkuran

Tronton Wingbox

Tronton Wingbox

18.000 hingga 22.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.5 m

Tronton Box

Tronton Box

18.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.5 m

Tronton Pickup

Tronton Bak

18.000 hingga 22.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.6 m

Fuso Pickup

Fuso Bak

8.000 hingga 10.000 kg

L: 6.6 m

W: 2.35 m

H: 2.45 m

Fuso Berat

Fuso Box

8.000 hingga 10.000 kg

L: 6.2 m

W: 2.35 m

H: 2.35 m

Fuso Ringan

CDD Long

6.000 kg

L: 5.3 m

W: 2.0 m

H: 2.1 m

CDD Pickup

Double Engkel Bak (CDD Bak)

5.000 hingga 8.000 kg

L: 4.4 m

W: 2.0 m

H: 2.0 m

Double Engkel CDD

Double Engkel Box (CDD Box)

5.000 kg

L: 4.4 m

W: 2.0 m

H: 1.9 m

Engkel Pickup

Engkel Bak (CDE Bak)

2.600 kg

L: 3.2 m

W: 1.7 m

H: 1.8 m

Engkel box

Engkel Box (CDE Box)

2.200 kg

L: 3.2 m

W: 1.7 m

H: 1.7 m

Box Kecil

Box Kecil

1.000 kg

L: 2.35 m

W: 1.62m

H: 1.3 m

Pickup

Pickup

1.000 kg

L: 2.35 m

W: 1.62 m

H: 1.3 m

Van

Van

720 kg

L: 2.2 m

W: 1.35 m

H: 1.30 m

Mobil XL

Mobil XL

350 kg

L: 1.4 m

W: 1.1 m

H: 1.15 m

Economy

Mobil

200 kg

L: 1.35 m

W: 0.9 m

H: 0.8 m

Apakah Deliveree Menyediakan Asuransi untuk Barang Lelang yang Bernilai Tinggi?

Ya, Deliveree menyediakan perlindungan asuransi untuk barang lelang bernilai tinggi guna memberikan rasa aman selama proses pengiriman. Asuransi ini sangat bermanfaat jika barang yang dikirim memiliki nilai finansial atau koleksi yang signifikan.

Informasi lengkap mengenai cakupan dan ketentuan bisa Anda temukan di halaman asuransi pengiriman barang gratis. Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuannya terlebih dahulu agar Anda memahami perlindungan yang tersedia serta cara klaim jika diperlukan.

Apakah Deliveree Bisa Antar Langsung ke Alamat Masing-masing Pemenang Lelang Dalam Sekali Pengiriman?

Bisa, Deliveree dapat mengantar barang hasil lelang langsung ke alamat masing-masing pemenang dalam satu kali pengiriman. Dengan menggunakan fitur multi-drop ke beberapa lokasi sekaligus, Anda dapat mengatur titik pengantaran secara efisien hanya dalam satu perjalanan. Ini membantu menghemat waktu, biaya, dan tenaga, terutama jika pemenang lelang tersebar di berbagai wilayah.

Bagaimana Jika Lokasi Pemenang Lelang Berada di Luar Kota, Apakah Deliveree Bisa Menjangkau Area Tersebut?

Ya, layanan Deliveree mencakup pengiriman antarkota bahkan antarprovinsi, sehingga cocok untuk distribusi barang hasil lelang. Saat ini, area layanan pesan kendaraan Deliveree sudah mencakup berbagai wilayah di Indonesia. Armada yang tersedia mampu menjangkau kota besar maupun daerah yang sulit diakses, memastikan barang sampai langsung ke alamat pemenang lelang.

Apakah ada Program Deliveree yang Bisa Membantu Pengiriman Rutin untuk Penyelenggara Lelang?

Ya, Deliveree memiliki program Akun Bisnis yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan pengiriman rutin, termasuk untuk penyelenggara acara lelang. Untuk mengaktifkan program ini, Anda perlu melakukan ‘Upgrade Akun’ terlebih dahulu. Manfaat yang bisa bisnis Anda dapatkan adalah:

  • Invoice pascabayar
  • Asuransi barang gratis hingga Rp 1M
  • Fleksibilitas dalam mengatur SOP
  • Berbagai dukungan premium sesuai kebutuhan bisnis
  • Dashboard analitik untuk pengiriman bisnis Anda

Informasi lengkap mengenai program ini tersedia di laman Bisnis resmi Deliveree.

Bagaimana Cara Booking Pengiriman untuk Barang Lelang?

Anda bisa memesan langsung melalui aplikasi atau situs Deliveree. Prosesnya mudah dan bisa dilakukan dalam hitungan menit. Langkah cepatnya:

  • Masukkan titik jemput dan antar
  • Pilih jenis armada
  • Atur waktu pengiriman yang Anda inginnkan
  • Pilih metode pemabayaran
  • Konfirmasi dan lacak pengiriman Anda

Acara lelang bukan hanya soal penawaran, tapi juga tentang bagaimana barang sampai ke tangan pemenang dengan aman. Dengan memahami proses dan istilahnya, serta memilih jasa pengiriman seperti Deliveree yang tepat, pengiriman barang hasil lelang bisa dilakukan secara efisien. Unduh aplikasi Deliveree sekarang dan kirim barang hasil lelang Anda dengan lebih praktis dan terpercaya!

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali