Overselling: Definisi, Penyebab & Cara Mencegah

Seorang mencatat pesanan dengan tumpukan paket di mejanya dan seorang pria memegang kepala dengan ekspresi frustasi sebagai ilustrasi “Overselling: Definisi, Penyebab, dan Cara Mencegahnya.”

Overselling terjadi ketika penjualan melebihi stok yang tersedia, yang dapat menyebabkan gangguan dalam proses distribusi. Untuk mencegah hal ini, diperlukan strategi yang tepat agar bisnis Anda berjalan lancar dan terkendali. Cek ongkir Deliveree untuk mulai kirim barang secara efisien dan terhindar dari risiko overselling.

Cek Tarif EkspedisiCEK ONGKIRwhatsapp logoWA TIM BISNIS

Apa Itu Overselling?

Overselling adalah kondisi ketika produk yang dijual melebihi jumlah stok yang tersedia di gudang. Situasi ini umum terjadi pada bisnis dengan volume transaksi tinggi, sistem manajemen stok yang tidak terintegrasi, atau kurangnya koordinasi antara penjualan dan distribusi. Jika tidak ditangani dengan baik, dampak overselling pada kepuasan pelanggan bisa sangat merugikan dan berdampak jangka panjang terhadap reputasi bisnis.

Apa Dampak Overselling?

Overselling menyebabkan gangguan pengiriman dan membuat pelanggan kehilangan kepercayaan. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Keterlambatan pengiriman akibat stok yang tidak tersedia
  • Pembatalan pesanan dan refund yang merugikan
  • Ketidakpuasan pelanggan dan penurunan loyalitas
  • Reputasi bisnis memburuk karena dianggap tidak profesional

Apa Penyebab Umum Overselling?

Penyebab utama overselling adalah tidak sinkronnya sistem stok dengan aktivitas penjualan. Faktor-faktor pemicu lainnya termasuk:

  • Sistem stok yang tidak real-time atau tidak terintegrasi
  • Kurangnya komunikasi antara tim penjualan dan gudang
  • Tidak adanya pembatasan jumlah penjualan berdasarkan stok aktual
  • Ketergantungan pada pencatatan manual tanpa dukungan teknologi

Bagaimana Overselling Terjadi dalam Proses Bisnis?

Overselling terjadi ketika pesanan melebihi stok yang tersedia akibat data yang tidak akurat. Biasanya ini terjadi karena keterlambatan pembaruan stok, tidak ada sistem alert untuk stok rendah, atau kurangnya pengawasan pada jumlah maksimum penjualan. Masalah ini sering kali berkaitan dengan kurangnya perencanaan dalam pengelolaan operasional dan anggaran perusahaan dan tips biaya logistik yang tidak sejalan dengan kapasitas distribusi.

Apa Saja Sektor yang Rentan Mengalami Overselling?

Sektor bisnis yang mengandalkan stok besar dan banyak kanal penjualan lebih rentan mengalami overselling. Beberapa contohnya adalah:

  • E-commerce dengan banyak kanal penjualan aktif
  • Retail offline dan online yang menggunakan stok gabungan
  • Industri fast-moving goods (FMCG) dengan permintaan tinggi
  • Bisnis berbasis marketplace tanpa sistem terpusat

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Overselling?

Overselling dapat dicegah dan diatasi dengan menggabungkan strategi internal dan dukungan solusi logistik. Keduanya perlu berjalan selaras agar pengelolaan stok dan proses pengiriman tetap terkendali.

Apa Saja Strategi Internal untuk Mencegah Overselling?

Strategi internal yang tepat dapat secara signifikan menekan risiko overselling,meliputi:

  • Gunakan sistem stok yang terintegrasi dan real-time
  • Terapkan otomatisasi pada gudang dan inventaris
  • Tetapkan batas penjualan per kanal sesuai stok aktual
  • Sediakan safety stock untuk mengantisipasi lonjakan permintaan

Apa Peran Solusi Logistik dalam Mengatasi Overselling?

Solusi logistik membantu menjaga kelancaran distribusi dan menyesuaikan kebutuhan saat stok kritis. Peran pentingnya mencakup:

  • Memungkinkan pengiriman cepat saat restock dibutuhkan
  • Mendukung fleksibilitas rute dan armada sesuai kebutuhan
  • Menyediakan pelacakan real-time untuk pemantauan pengiriman
  • Membantu menjaga alur distribusi tetap lancar saat permintaan melonjak

Layanan logistik yang responsif dapat menjadi kunci dalam menghindari overselling, terutama saat permintaan tiba-tiba meningkat. Peran penyedia jasa pengiriman seperti Deliveree sangat membantu menjaga kelancaran distribusi dengan efisien.

Bagaimana Deliveree Dapat Membantu Mencegah Overselling?

Deliveree menyediakan solusi logistik yang efisien, fleksibel, dan berbasis teknologi untuk membantu bisnis mencegah overselling dan menjaga kelancaran distribusi. Dengan sistem yang memiliki berbagai keunggulan menjadikan Deliveree sebagai pilihan aplikasi jasa pengiriman barang terpercaya bagi berbagai skala usaha.

Apa Kelebihan Pengiriman Deliveree dalam Mencegah Overselling?

Deliveree menawarkan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk mendukung kelancaran distribusi dan mencegah terjadinya overselling. Beberapa fitur berikut sangat relevan dan efektif dalam membantu pengiriman:

Apa Saja Armada yang Disediakan Oleh Deliveree?

Deliveree menyediakan berbagai pilihan armada dari yang kecil hingga besar, sehingga dapat disesuaikan dengan volume pengiriman bisnis Anda. Lihat daftar lengkap armada dan spesifikasinya di tabel berikut:

ArmadaKapasitasUkuran

Tronton Wingbox

Tronton Wingbox

18.000 hingga 22.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.5 m

Tronton Box

Tronton Box

18.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.5 m

Tronton Pickup

Tronton Bak

18.000 hingga 22.000 kg

L: 9.5 m

W: 2.45 m

H: 2.6 m

Fuso Pickup

Fuso Bak

8.000 hingga 10.000 kg

L: 6.6 m

W: 2.35 m

H: 2.45 m

Fuso Berat

Fuso Box

8.000 hingga 10.000 kg

L: 6.2 m

W: 2.35 m

H: 2.35 m

Fuso Ringan

CDD Long

6.000 kg

L: 5.3 m

W: 2.0 m

H: 2.1 m

CDD Pickup

Double Engkel Bak (CDD Bak)

5.000 hingga 8.000 kg

L: 4.4 m

W: 2.0 m

H: 2.0 m

Double Engkel CDD

Double Engkel Box (CDD Box)

5.000 kg

L: 4.4 m

W: 2.0 m

H: 1.9 m

Engkel Pickup

Engkel Bak (CDE Bak)

2.600 kg

L: 3.2 m

W: 1.7 m

H: 1.8 m

Engkel box

Engkel Box (CDE Box)

2.200 kg

L: 3.2 m

W: 1.7 m

H: 1.7 m

Box Kecil

Box Kecil

1.000 kg

L: 2.35 m

W: 1.62m

H: 1.3 m

Pickup

Pickup

1.000 kg

L: 2.35 m

W: 1.62 m

H: 1.3 m

Van

Van

720 kg

L: 2.2 m

W: 1.35 m

H: 1.30 m

Mobil XL

Mobil XL

350 kg

L: 1.4 m

W: 1.1 m

H: 1.15 m

Economy

Mobil

200 kg

L: 1.35 m

W: 0.9 m

H: 0.8 m

Apakah Deliveree Bisa Melakukan Pengiriman Rutin untuk Membantu Mencegah Overselling?

Bisa. Deliveree menyediakan opsi ‘Upgrade Akun’ yang menawarkan keuntungan eksklusif, seperti:

  • Invoice pascabayar
  • Asuransi barang gratis hingga Rp 1M
  • Fleksibilitas dalam mengatur SOP
  • Berbagai dukungan premium sesuai kebutuhan bisnis

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman Bisnis Deliveree.

Bagaimana Cara Memesan Layanan Pengiriman di Deliveree?

Cara memesan layanan pengiriman di Deliveree sangat mudah dan fleksibel untuk semua jenis kebutuhan bisnis.

  1. Unduh aplikasi Deliveree di Play Store atau App Store. Selain itu, booking juga dapat dilakukan melalui webapp Deliveree pada desktop Anda.
  2. Pilih jenis kendaraan sesuai pengiriman bisnis Anda.
  3. Masukkan detail lokasi penjemputan dan tujuan pengiriman
  4. Tentukan jadwal pengiriman, bisa instan atau terjadwal sesuai kebutuhan.
  5. Pilih metode pembayaran yang tersedia, termasuk tunai, non-tunai, atau akun bisnis untuk pengiriman rutin.

Overselling menjadi risiko nyata yang bisa terjadi pada bisnis jika pengelolaan stok dan logistik tidak berjalan selaras. Dengan menerapkan strategi internal dan bekerja sama dengan penyedia solusi logistik seperti Deliveree, bisnis dapat menjaga kelancaran pengiriman. Unduh aplikasi Deliveree sekarang untuk mengelola pengiriman Anda secara lebih efisien dan terhindar dari risiko overselling.

Axel Pangilinan

Head of Business Deliveree, berpengalaman 9+ tahun di logistik. Berfokus pada inovasi strategi bisnis Deliveree.

scroll

Blog ini hanya tersedia di bahasa Inggris . Klik dibawah ini untuk melihat di Inggris.

flag indonesia
Kembali